PURA DAN PETIRTAN ANANTHABOGA GUNUNG RAUNG
Wisata Banyuwangi - Ananthaboga adalah Pura & Petirtan yang berada di Lereng Gunung Raung dengan ketinggian 400 mt Dpl dan merupakan salah satu dari Situs Rsi Markandeya yang terbentang dari Gumuk Payung - Ananthaboga - Gumuk Kancil. Jaraknya sekitar 2 km sebelah timur dari Candi Gumuk Kancil.
Secara etimologi, Anathaboga artinya makanan yang tidak akan habis. Dalam mitologi Bali, Antaboga atau Anataboga atau Anantaboga adalah seekor ular raksasa di mitologi Bali. Diceritakan, pada awal penciptaan dunia, suatu saat Anataboga bermeditasi dan kemudian menjadi seekor penyu bernama Bedawang. (id.wikipedia.org).
Dengan luas area 30.000 mt2 / 300 are, serta terletak dipinggiran hutan pinus yang berbatasan dengan Dusun Selorejo - Desa Kaligondo - Kec. Genteng, Pura Anathaboga sangat mudah dijangkau. Untuk mencapai tempat ini, dari Kecamatan Genteng jaraknya sekitar 6 km kearah Barat (Glenmore), setelah menemukan papan petunjuk belok kanan (Ke Utara) lalu melintasi Rel Kereta Api, lurus saja sejauh 6 Km sampai di Sekretariat Ananthaboga yaitu Pura Sandya Dharma di Dusun Selorejo.
Pura Sandya Dharma |
Selain sebagai sekretariat Pura Beji Anathaboga, Pura Sandya Dharma adalah Pengemong dari salah satu Situs Purbakala yang berupa " Lingga Yoni ". Asal mulanya pada sekitar awal tahun 2011, umat Sandya Dharma mendapat Taksu & Restu dengan tanda - tanda telah turunnya Sinar Suci dari " Siwa Lingga " yang berada di Pura Sandya Dharma. Maka dengan serempak, umat membuka area tersebut dan atas bantuan umar dari Bali, maka pada Bulan Juli 2011 terwujudlah Pura & Petirtan Anathaboga.
Selain sebagai Situs Budaya, di daerah tersebut juga terdapat sebuah Kolam Pemandian Umbul Pule. Tempat Liburan Keluarga ini sangat cocok dimasukkan kedalam rangkaian tur wisata karena berada dalam satu kawasan yang berdekatan.
Disamping suguhan pemandangan alam yang luar biasa dengan nuansa Pura sehingga serasa berada di Bali, di wilayah Ananthaboga juga terdapat sebuah goa kecil nan asri, sejuk dan view luar biasa semacam taman buatan di Jepang. Letak goa ini hanya sekitar 1km dari Pura Anantaboga. Pihak pengelola Anantaboga sudah memperbaiki berbagai infrastruktur jalan sehingga mudah untuk dijangkau oleh wisatawan utamanya Pemeluk Hindu yang hendak melakukan ritual.
Padmasana Nandini
Padmasana Nandini merupakan ikon Ananthaboga, yaitu bergabungnya Padmasana dan Lembu Nandini sebagai simbol dari Purusha & Pradana yang menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan serta berdiri dengan Agung diatas Gumuk Bebatuan, yang mana tentunya akan menjadi IKON tersendiri di Jatim khususnya pada Hindu.
Petirtan Dewi Gangga
![]() |
Petirtan Dewi Gangga |
Pelinggih Siwa Budha
Pada area Siwa Budha ada pohon beringin tua yang besar dan lebat, sehingga menimbulkan nuansa gelap. Batang tubuhnya yang berkelok kelok serta akar akarnya yang menjuntai ditambah lagi dengan batu-batuan besar disebelahnya menambah kesan angkernya area itu. Diduga umur dari pohon itu sudah ratusan tahun. Dibatang tubuh bagian bawah dari beringin tersebut secara alami terbentuk rongga seperti goa kecil yang cukup untuk dimasuki 1 orang saja. Orang orang dari Aliran kepercayaan dan Kejawen sering kali bermeditasi dan bahkan bertapa berhari hari disitu. Di area ini telah dibuatkan Bale Wantilan kecil sebagai tempat bermeditasi.
![]() |
Bale Wantilan |
Gumuk Ganesha
Berdiri dengan anggun diatas gumuk bebatuan dan berlokasi dibagian depan, serta dibawah dari Gumuk Ganesha ini ada 1 (Satu) Mata Air yang kelak bergabung dengan Campuhan Tiga.
Gumuk Lingga Yoni
Pelinggih Lingga Yoni ini berdiri diatas Gumuk Bebatuan dengan ketinggian 15 Meter. Seringkali dibuat Tempat Bermeditasi dan Ritual bagi Kaum Kejawen terutama pada Tgl 1 Suro.
Gumuk Bedawang Nala
Area Situs Gumuk Bedawang Nala ini terbentuk oleh alam. Terdapat tumpukan batuan besar tertata dengan rapi mirip Kura-kura raksasa dan disebelahnya ada tempat duduk dari batu untuk semedi. Umat Hindu meyakini sebagai Situs dan disitulah tempat Rsi Markandeya semedi. Sementara persis dibagian bawah dari Gumuk Bedawang Nala ini mengalirlah 1 Mata air yang kelak bergabung menjadi Campuhan Tiga. Perlu juga ditambahkan disini bahwa area Ananthaboga terdapat 15 ( Lima Belas ) Mata Air.
Padmasari Campuhan Tiga
Dibawah Gumuk Bedawang Nala terdapat Mata Air yang bergabung dengan mata air yang lain yaitu yang keluar dari bawah Pohon Beringin serta yang mengalir dari bawah Gumuk Ganesha.
Padmasari Tirta Mumbul
Lokasi ini letaknya di bagian barat dan mempunyai ketinggian yang cukup untuk dibuat Petirtan yang lainnya karena terdapat 7 Mata Air dilokasi ini. Selain itu ada 1 (Satu) Mata Air Mumbul dan telah dipasang Pelinggih. Lokasi ini kelak akan menjadi tempat yang indah.
#Ananthaboga
0 komentar:
Posting Komentar