TAMAN SAYU WIWIT, TMP YANG MENJADI FAVORIT JUJUGAN KAUM PELAJAR BANYUWANGI
Taman Sayu Wiwit - Dulunya lahan yang digunakan sebagai Taman Sayu Wiwit ini adalah bagian dari Taman Makam Pahlawan (TMP) Wisma Raga Satria Banyuwangi. Sebelumnya tempat ini berkesan seram dan angker sebagaimana umumnya sebuah tempat pemakaman. Tempatnya kurang terawat dan kalau malam remang-remang karena minim pencahayaan.
Namun, semenjak pemerintahan Banyuwangi dipegang Bupati Abdullah Azwar Anas, komplek TMP Wisma Raga Satria dibagi dua bagian. Bagian depan TMP diubah menjadi ruang terbuka hijau (RTH) dan diberi nama Taman Sayu Wiwit.
Di antara taman dan area TMP yang berada disebelah timurnya dipisahkan dengan pagar beton. Selain itu puluhan pohon kelapa sawit yang ditanam berjejer rapi di depan areal makam membuat stigma angker yang puluhan tahun melekat di benak warga pun, perlahan memudar.
TMP sekaligus RTH Sayu Wiwit ini juga menyediakan satu ruang publik di sisi utara untuk taman baca/perpustakaan. Sedangkan di sisi selatan tersedia ruang publik yang biasa digunakan untuk ruang pertemuan dan pameran. Tak jarang komunitas hobi seperti fotograti dan otomotif menggelar diskusi ringan di wisma Sayu Wiwit yang memiliki arsitektur unik tersebut. Jadilah Taman Sayu Wiwit yang menempati lahan 13.200 meter persegi ini menjadi salah satu RTH yang memiliki konsep berbeda dengan RTH lainnya.
Pada siang hari Taman Sayu Wiwit tampak indah dan sejuk dengan taman rumput hijau dan jejeran pohon kelapa sawit yang tertata rapi, yang sekilas mirip pohon palm. Sedangkan suasana di malam hari, gemerlap oleh berbagai jenis lampu yang menyinari di sela-sela pepohonan. Cahaya lampu diatur sehingga mempercantik taman.
Tidaklah sulit menemukan lokasi Taman Sayuwiwit, karena letaknya persis di depan kantor Bupati Banyuwangi yang berada di jalan Ahmad Yani. Lokasi ini merupakan jalan utama di kota Banyuwangi. Pengunjung dari luar kota dari arah Jember yang masuk Banyuwangi biasanya akan melewatinya.
Sejak disulap menjadi ruang terbuka hijau, Taman Sayu Wiwit menjadi ramai dan telah menjadi salah satu jujugan warga Banyuwangi. Banyak warga yang memanfaatkan taman ini sebagai sarana rekreasi untuk mengisi waktu senggang atau liburan. Sedangkan bagi para pelajar dan mahasiswa, Taman Sayu Wiwit menjadi lokasi favorit untuk berdiskusi sambil mengerjakan tugas-tugas.
Pada sore sampai malam hari dengan mudah kita akan melihat sekelompok anak muda yang duduk bergerombol di bangunan terbuka di taman itu, sambil browsing karena tersedia wifi gratis di areal tersebut. Memang mayoritas pelajar datang ke Taman Sayu Wiwit karena ingin memanfaatkan fasilitas wifi gratis. Biasanya mereka datang sambil membawa laptop dan segepok buku pelajaran. Mereka bebas menggunakan akses poin wifi yang tersedia secara gratis 24 jam untuk mengerjakan tugas atau sekedar berselancar di dunia maya. Belakangan akses internet mulai dibatasi hingga pukul 24.00 WIB.
Fasilitas wifi gratis tersebut merupakan hasil kerjasama Pemkab Banyuwangi dengan PT Telkom. Banyuwangi menjadi daerah percontohan Digital Society di Indonesia. Saat ini (2014) sudah terpasang 1.100 titik wifi di seluruh Banyuwangi dari total target 10 ribu yang akan dibangun secara bertahap. Taman Sayu Wiwit menjadi favorit warga karena sebagian besar pengunjung merasakan bahwa akses internet di lokasi itu lebih cepat daripada wifi di lokasi lain. Meskipun banyak titik wifi terpasang di Banyuwangi, termasuk di taman-taman lain seperti Taman Blambangan dan Taman Sri Tanjung yang biasanya digunakan untuk berolahraga, kebanyakan pelajar dan mahasiswa memilih Sayu Wiwit sebagai lokasi idaman untuk mengembara di dunia maya. Selain faktor kecepatan akses internet, Taman Sayu Wiwit disukai karena suasana tamannya yang menyenangkan.
Kalau di banyak daerah tempat yang menjadi RTH biasanya pengunjung tidak nyaman dengan keberadaan PKL. Di taman Sayu Wiwit ini PKL tidak diperbolehkan mangkal. Hal itu ditujukan agar kawasan hijau ini tetap bersih, digunakan sesuai fungsinya dan tetap khidmat dalam berikan penghormatan kepada arwah para pahlawan. Pemkab Banyuwangi berusaha membuat taman ini tertib dengan jumlah aturan dan larangan. Misalnya waktu kunjungan dibatasi hanya pukul 05.00-24.00. Sedangkan untuk larangan antara lain dilarang menginjak rumput, mencabut tanaman, minum miras, membakar atau membuang sampah, atau kencing sembarangan.
Dengan kondisi seperti itu, tidak heran Taman Sayu Wiwit menjadi tempat yang sangat menyenangkan bagi warga banyuwangi untuk berkumpul.
Namun, semenjak pemerintahan Banyuwangi dipegang Bupati Abdullah Azwar Anas, komplek TMP Wisma Raga Satria dibagi dua bagian. Bagian depan TMP diubah menjadi ruang terbuka hijau (RTH) dan diberi nama Taman Sayu Wiwit.
Di antara taman dan area TMP yang berada disebelah timurnya dipisahkan dengan pagar beton. Selain itu puluhan pohon kelapa sawit yang ditanam berjejer rapi di depan areal makam membuat stigma angker yang puluhan tahun melekat di benak warga pun, perlahan memudar.
TMP sekaligus RTH Sayu Wiwit ini juga menyediakan satu ruang publik di sisi utara untuk taman baca/perpustakaan. Sedangkan di sisi selatan tersedia ruang publik yang biasa digunakan untuk ruang pertemuan dan pameran. Tak jarang komunitas hobi seperti fotograti dan otomotif menggelar diskusi ringan di wisma Sayu Wiwit yang memiliki arsitektur unik tersebut. Jadilah Taman Sayu Wiwit yang menempati lahan 13.200 meter persegi ini menjadi salah satu RTH yang memiliki konsep berbeda dengan RTH lainnya.
Suasana di siang hari (atas) dan malam hari (bawah) |
Pada siang hari Taman Sayu Wiwit tampak indah dan sejuk dengan taman rumput hijau dan jejeran pohon kelapa sawit yang tertata rapi, yang sekilas mirip pohon palm. Sedangkan suasana di malam hari, gemerlap oleh berbagai jenis lampu yang menyinari di sela-sela pepohonan. Cahaya lampu diatur sehingga mempercantik taman.
Tidaklah sulit menemukan lokasi Taman Sayuwiwit, karena letaknya persis di depan kantor Bupati Banyuwangi yang berada di jalan Ahmad Yani. Lokasi ini merupakan jalan utama di kota Banyuwangi. Pengunjung dari luar kota dari arah Jember yang masuk Banyuwangi biasanya akan melewatinya.
Sejak disulap menjadi ruang terbuka hijau, Taman Sayu Wiwit menjadi ramai dan telah menjadi salah satu jujugan warga Banyuwangi. Banyak warga yang memanfaatkan taman ini sebagai sarana rekreasi untuk mengisi waktu senggang atau liburan. Sedangkan bagi para pelajar dan mahasiswa, Taman Sayu Wiwit menjadi lokasi favorit untuk berdiskusi sambil mengerjakan tugas-tugas.
Pelajar sedang browsing sambil berdiskusi. |
Pemandangan semacam ini lazim terlihat di Taman Sayu Wiwit. |
Pinggir jalan raya pun menjadi lahan diskusi. |
Fasilitas wifi gratis tersebut merupakan hasil kerjasama Pemkab Banyuwangi dengan PT Telkom. Banyuwangi menjadi daerah percontohan Digital Society di Indonesia. Saat ini (2014) sudah terpasang 1.100 titik wifi di seluruh Banyuwangi dari total target 10 ribu yang akan dibangun secara bertahap. Taman Sayu Wiwit menjadi favorit warga karena sebagian besar pengunjung merasakan bahwa akses internet di lokasi itu lebih cepat daripada wifi di lokasi lain. Meskipun banyak titik wifi terpasang di Banyuwangi, termasuk di taman-taman lain seperti Taman Blambangan dan Taman Sri Tanjung yang biasanya digunakan untuk berolahraga, kebanyakan pelajar dan mahasiswa memilih Sayu Wiwit sebagai lokasi idaman untuk mengembara di dunia maya. Selain faktor kecepatan akses internet, Taman Sayu Wiwit disukai karena suasana tamannya yang menyenangkan.
Kalau di banyak daerah tempat yang menjadi RTH biasanya pengunjung tidak nyaman dengan keberadaan PKL. Di taman Sayu Wiwit ini PKL tidak diperbolehkan mangkal. Hal itu ditujukan agar kawasan hijau ini tetap bersih, digunakan sesuai fungsinya dan tetap khidmat dalam berikan penghormatan kepada arwah para pahlawan. Pemkab Banyuwangi berusaha membuat taman ini tertib dengan jumlah aturan dan larangan. Misalnya waktu kunjungan dibatasi hanya pukul 05.00-24.00. Sedangkan untuk larangan antara lain dilarang menginjak rumput, mencabut tanaman, minum miras, membakar atau membuang sampah, atau kencing sembarangan.
Dengan kondisi seperti itu, tidak heran Taman Sayu Wiwit menjadi tempat yang sangat menyenangkan bagi warga banyuwangi untuk berkumpul.
0 komentar:
Posting Komentar