Banyuwangi

Saat itu, pesawat pertama yang beroperasi adalah Grand Caravan buatan Cessna 1997 dengan kapasitas penumpang 9 orang. Pesawat yang dioperasikan oleh PT Sky Aviation ini mulai beroperasi pada tanggal 24 Agustus 2011 dengan rute penerbangan Banyuwangi-Denpasar dan Banyuwangi-Surabaya PP.

Dalam waktu yang tidak terlalu lama, pesawat berganti jenis Fokker 50 dengan kapasitas 50 penumpang. Setelah pesawat Fokker beroperasi, kemudian disusul pesawat MA-60 milik PT Merpati Nusantara Airlines dengan kapasitas 60 penumpang. Dalam perkembangannya, kedua maskapai tersebut tidak bertahan lama.

Pada tanggal 20 September 2012 maskapai Wings Air mulai beroperasi di Bandara Blimbingsari Banyuwangi. Maskapai penerbangan Wings Air yang merupakan anak perusahaan PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) menerbangi wilayah Banyuwangi dengan rute Surabaya-Banyuwangi dan Banyuwangi-Surabaya dengan menggunakan pesawat komersial jenis ATR 72-500 dengan kapasitas 72 tempat duduk.

Pesawat tersebut merupatan buatan Avions de Transport Regional (ATR) Perancis tahun 2010 yang merupakan "joint venture" antara Alenia Aeronautica dan EADS yang khusus memproduksi pesawat turbo propeller.

Untuk mesin, pesawat ATR 72-500 itu menggunakan mesin Pratt & Whitney 127M dengan jumlah bilah baling-baling sebanyak 6 bilah dan kecepatan jelajahnya mencapai 276 knots atau 511 km/jam, serta memiliki jarak tempuh maksimum 1.500 kilometer.

Kemudian pada 1 Mei 2014 maskapai Garuda mulai melayani rute Banyuwangi dengan pesawat ATR72-600 buatan Prancis yang memiliki kapasitas penumpang 72 orang.

Dengan demikian sampai pada 2014, penerbangan ke Banyuwangi dilayani oleh dua maskapai penerbangan nasional, yaitu Wings Air/Lion Air dan Garuda. Kedua maskapai tersebut terbang dari dan ke Banyuwangi setiap hari dengan satu kali penerbangan dalam sehari.